Hari Berbahaya

Diketik: Senin, 13 Juni 2011 | Artikel Lainnya:
Hari Valentin
Artikel ini berisi tentang hari. Untuk film mengenai Hari Valentine, lihat Valentine's Day (film).


Kartu Pos Hari Valentine, ~ 1910
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day) atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.[1] Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya Valentine itu merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.
Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.
Sejarah Hari Valentine
Perayaan Kesuburan bulan Februari
Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.
Hari Raya Gereja
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908)[2], nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
• seorang pastur di Roma
• seorang uskup Interamna (modern Terni)
• seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.[3] Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Valentinius
Guru ilmu Gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep... dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan"..." [5].
Era abad pertengahan
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne's day ("Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus")
When every foul cometh there to choose his mate ("Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya")
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.[4] Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
• Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, "Dari Valentinusmu".
• Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat
Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.
Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.





Valentine's Day
This article is about the day. For the film on Valentine's Day, see Valentine's Day (the movie).


Post Card Valentine's Day, 1910 ~
Valentine's Day (English: Valentine's Day) or also known as Valentines Day, on 14 February is a day on which lovers and those who are in love declare his love in the Western World. The dark origins as a Roman Catholic feast day of Saint Valentine was discussed in the article. Some readers may also want to read the entry Valentinus. This feast may not be associated with romantic love before the late Middle Ages when such concepts were created.
This feast is now primarily associated with lovers of the mutual exchange of notisi-notisi in the form of "valentines". Modern Valentine symbols, among others, including a heart-shaped card and a picture of a Cupido (UK: cupid) winged. Start the 19th century, the tradition of writing love notisi statement begins mass production of greeting cards. The Greeting Card Association (U.S. Greeting Card Association) estimates that worldwide approximately one billion valentine cards are sent per year. [1] This makes this holiday is the second biggest holiday after Christmas in which the greeting cards sent. This same association also estimates that the women who purchased approximately 85% of all valentine cards.
In the United States began in the second half of the 20th century, the tradition of card exchange extended and includes the provision of all kinds of gifts, usually by men to women. Ordinary gifts of roses and chocolates. Beginning in the 1980s, the diamond industry began to promote Valentine's Day as an opportunity to give jewelry.
A date on Valentine's Day is often thought that couples who are dating are involved in a serious relationship. Valentine actually was a day of romance, not just the girlfriend or boyfriend, Valentine's is the biggest day in terms of romance and it does not mean besides Valentine did not feel the love.
In the United States this holiday and is associated with platonic love common greeting "Happy Valentine's", which can be spoken by men to their girlfriends, or, male friends told her male friend and female friend to a lady friend.
History of Valentine's Day
February Fertility Celebration
Association mid-February with love and fertility has been around since dahulukala. According to chronicle the ancient Athenian calendar, the period between mid-January to mid February is the month Gamelion, which is dedicated to the sacred marriage god Zeus and Hera.
In ancient Rome, February 15 is the feast of Lupercalia, a celebration of Lupercus, the god of fertility, symbolized half-naked and dressed in goat skins. As part of the ritual of purification, the priests of Lupercus meyembahkan goat sacrifice to the gods and then after drinking wine, they will be running in Rome jejalanan while carrying the pieces of sheep skin and touching anyone they meet. Especially young women would go voluntarily because they believe that it will be endowed with fertility and can give birth with ease.
Church Feast
According to the Catholic Encyclopedia (Catholic Encyclopaedia 1908) [2], the name of Valentine was able to refer at least three martyr or saint (saint) is different:
• a priest in Rome
• a bishop Interamna (modern Terni)
• a martyr in the Roman province of Africa.
The connection between the three martyrs was the feast of romantic love is not clear. Even Pope Gelasius I in 496, stating that in fact nothing is known about these martyrs, but on February 14 designated as a memorial feast of St. Valentine. [3] Some say that Pope Gelasius I deliberately set it to surpass today Feast of Lupercalia which was celebrated on February 15.
Skeletal remains unearthed from the tomb of Saint Hyppolytus she Via Tibertinus near Rome, identified as a corpse St. Valentinus. Then placed in a gold coffin and sent to the church Whitefriar Street Carmelite Church in Dublin, Ireland. The body has been given to them by Pope Gregory XVI in 1836. Many tourists who make pilgrimages to this church on Valentine's Day, where the coffin was carried gold-wine in a solemn procession and brought to a high altar. On that day a special mass was held and presented to the young people and those who are in a relationship of love.
Feast day was removed from the Church calendar in 1969 as part of a broader effort to erase the saints that its origin can be questioned and only a legend-based course. The feast day is still celebrated in some parishes.
Valentinus
Gnosticism influential science teacher Valentinus, was a candidate for bishop of Rome in 143. In his teachings, wedding bed has a major place in the version of Christian Charity. The emphasis is much different from the concept ... Christianity in general. Stephan A. Hoeller, an expert, expressed his opinion about Valentinus about this: "In addition to the sacrament of baptism, confirmation, eucharist, the priesthood and petroleum, the flow of Valentinus is also a prominent gnosis emphasized two great and mysterious sacraments called" penance "(apolytrosis) and" place wedding "..." [5].
Medieval era
Note the first association of the feast of Saint Valentine with romantic love is in the 14th century in England and France, where it is believed that February 14 is the day when birds are looking for a partner for mating. This belief is written on the work of British writer Geoffrey Chaucer's famous mid-century 14. He wrote the story Parlement of Foules (Conversation Birds) that
For this was sent on Seynt Valentyne's day ("For this was sent on the day of Saint Valentine")
When every foul cometh there to choose his mate ("When all the birds come there to choose their partners")
At times it was common for lovers to exchange notes on this day and call their partners "Valentine" them. A Valentine card from the 14th century is said to be part of the collection pernaskahan British Library in London. [4] Chances are many legends about St. Valentine were created at this time. Some of them told me that:
• In the evening before St. Valentine would fall as a martyr (the saints in Catholicism), he wrote a little love he gave a statement to the prison warden is written, "From Valentinusmu".
• When the Roman soldiers were forbidden to marry by the Emperor Claudius II, St. Valentine secretly helped marry them.
In most versions of these legends, February 14, associated with miscarriage as a martyr.
Valentine's Day in modern era
Valentine's Day was probably imported into North America from Great Britain, countries that colonized the area. In the United States the first Valentine cards are mass produced printed after the year 1847 by Esther A. Howland (1828 - 1904) from Worcester, Massachusetts. Her father owned a bookstore and office supply stores are great and he was inspired to produce the card from a British Valentine card she received. (Since 2001, the Greeting Card Association's annual awards issue, "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
Valentine's Day tradition in countries with non-Western
In Japan, Valentine's Day has emerged thanks to massive marketing, as a day where women give the men that they love chocolate candy. But this is not done voluntarily but rather becomes an obligation, especially for those who work in offices. They give chocolates to all their male colleagues, sometimes at great cost. Chocolate is known as the Giri-choko, from the words giri (obligation) and choco (chocolate). Then thanks to marketing efforts further, a day counter, called "White Day" (White Day) appears. On this day (March 14), men who have got chocolate on Valentine's Day is expected to give something back.
In Taiwan, in addition to the Valentine's Day and White Day, there is one other holiday is similar to the second day that judging from the function. His name is "Feast of Daughter" (Qi Xi). Day was held on day 7, month 7 according to the Chinese chronicle kamariyah calendar.
In Indonesia, the cultural exchange between lovers greeting letter also began to emerge. This culture became popular culture among young people. Various forms of celebrations, ranging from sharing the love with your spouse, parents, people who are less fortunate in the material, and visit the orphanage where they desperately need affection from fellow humans. Shops and media (TV stations, radio and magazines), especially in big cities in Indonesia bloom organize events related to the valentine.

Respons to " Hari Berbahaya "

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Baik & Sopan

Statistics

Copyright © 2015 - Alphaz 19 - All Rights Reserved | Partner: Izone 9 and Anime Gatez