Mitos Golongan Darah di Indonesia
Diketik:
Selasa, 19 Agustus 2014
|
Artikel Lainnya:
Di Indonesia, kita masih sering mendengar/mempercayai mitos-mitos atau salah paham tentang golongan darah, seperti :
- Golongan darah anak harus sama dengan golongan darah salah satu orang tua
- Golongan darah anak perempuan ikut ayah, golongan darah anak laki-laki ikut ibu
- Golongan darah O lebih kuat daripada golongan darah lain
- Darah yang berwarna gelap berarti golongan darah O
Tidak ada satupun mitos di atas yang benar. Salah satu komplikasi dari
mitos ini adalah memicu pertengkaran suami - isteri jika memiliki anak
yang berbeda golongan darah dengan salah satu atau kedua orang tuanya:
sang suami kemungkinan akan mencurigai sang istri, atau menuduh sang istri telah
berselingkuh.
Ada beberapa sistem penggolongan darah. Yang paling umum dipakai adalah sistem ABO dan sistem Rhesus!
Golongan darah kita ditentukan oleh perpaduan gen yang diwariskan oleh ayah dan gen yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang menentukan golongan darah mengikuti hukum Mendel. Jenis gen yang diwariskan itu disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A, B, dan O.
- Perpaduan gen O dan gen O menghasilkan golongan darah O.
- Perpaduan gen A dan gen O menghasilkan golongan darah A.
- Perpaduan gen A dan gen A menghasilkan golongan darah A.
- Perpaduan gen B dan gen O menghasilkan golongan darah B.
- Perpaduan gen B dan gen B menghasilkan golongan darah B.
- Perpaduan gen A dan gen B menghasilkan golongan darah AB.
Dengan kata lain :
- Jika kita bergolongan darah O, kita hanya mempunyai gen O.
- Jika kita bergolongan darah A, kita mungkin mempunyai gen A saja, atau mempunyai gen A dan gen O.
- Jika kita bergolongan darah B, kita mungkin mempunyai gen B saja, atau mempunyai gen B dan gen O.
- Jika kita bergolongan darah AB, kita mempunyai gen A dan gen B.
Sekian
Semoga Bermanfaat
~_~
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Baik & Sopan